Minggu, 15 April 2018

klarifikasi tentang sejarah Desa Terusan

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Semoga Rahmat Allah selalu menyertai kita semua amin, saya menulis ini karena dirasa penting setelah sebelumnya sudah terlalau lama kekeliruan atas tokoh desa Terusan yang beredar yang terlalu lama saya biarkan. ini menjadi klarifikasi yang juga bisa dijadikan rujukan oleh teman-teman apabila ingin mengetahui banyak tentang sejarah desa kita tercinta, yaitu desa Terusan Indramayu.

Ceritanya Begini pada Tahun 2015 akhir hingga tahun 2016 awal, saya bergabung menjadi tim surveyor dan penelusur/pengumpul dan penulis konten dalam kegiatan KEMENDES dalam programnya Desa Berbasis Web, Kemendes saat itu memilih beberpa desa untuk dijadikan percobaan / percontohan dalam program ini. lalau saya mulai bergerak dengan memulai meminta ijin kepada pak kuwu, Yaitu Kuwu Juari dan menyampaikan maksud dan tujuan saya dan kegiatan ini. kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dengan para aparat desa, karena dalam waktu kedepan saya akan membutuhkan informasi dari desa.

sumber penulisan konten saya peroleh dari Arsip Desa, Para Tokoh Masyarakat, Masyarakat desa yang saya wawancara, pengamatan lapangan dan lain-lain selengkap mungkin sesuai dengan permintaan dari koordinator program kegiatan kemendes ini. selama kurang lebih saya 6 Bulan berkutat mengumpulkan banyak data dan Informasi mengenai desa Terusan. walaupun ternyata masih ada saja kekeliruan, Maafkan saya ya pembaca.

Nah termasuk didalamnya pada konten Tokoh Desa Terusan yang terkenal di Masyarakat ini terjadi kekeliruan tepatnya pada penjelasan tentang wafatnya tokoh desa yaitu Kyai Sangid yang meninggal dalam pertempuran dengan belanda, yang sebenarnya adalah dalam pertempuran melawan Jepang, Alhamdulillah... untung ada saudara yang mengingatkan kekeliriuan ini, saudara ini termasuk keturunan Kyai Sangid yaitu bapak H. Busaeri yang dulu juga termasuk  sebagai Narasumber untuk penyusunan tulisan saya, beliau mengingatkan saya " Nok ana sing salah kanah sira nulis kuh, kudue masa Penjajahan Jepang dudu Masa Penjajahan Belanda jeh, Mana Uwak wis cerita panjang lebar Jeh, Masih Keliru Bae!!, gage beneri sedurung salahe ngko terus-terusan) " iya wa' ngko kita Beresi ngko diklarifikasi sun.

Nah itulah alasan kenapa saya harus menulis ini, kerena penting banget berkaitan dengan catatan sejarah, tapi masalah gak selesai disini loh, karena ada salah satu blog yang mengupas tentang sejarah2 Desa, yang dilamnya ada juga konten sejarah desa Terusan, Persis Plek sama banget dengan tulisan saya untuk konten  web desa terusan, ( sekarang kyaknya web desa Terusan udah gak ada:( )
nah saya saat itu menulis pesan di Blog tersebut untuk memperbaiki dan mengoreksi sesuai dengan apa yang saya dapatkan dari teguran tokoh desa tersebut, tapi setelah saya cek sepertinya admin belum mengubahnya.

 Begitulah teman-teman tentang Klarifikasi dari saya, Mohon Maaf Sebesar-besarnya atas kekeliruan ini, dan terimakasih Bnayak atas saran dan koreksi dari semua pihak, saya bersyukur sekali masih ada yang mengoreksi hal ini disaat orang-orang banyak yang lupa tentang jati Diri Desanya, sejarah Desanya, Berbicara Sejarah tentu sangat   membutuhkan informasi dari berbagai pihak terutama saksi hidup yang masih ada sampai saat ini, dan minimnya sumber tertulis sejarah desa kadang membuat informasinya masih kurang lengkap bahkan mungkin terlupakan. untuk itu mari para generasi muda untuk mulai peduli dan saling mengingatkan tentang kearifan lokal budaya, adat istiadat dan sejarah desa kita tercinta ini, mari bersama-sama membangun desa Kita Tercinta kita.
 

Wassalamu'alaikum Wr.Wb


Sejarah Desa Terusan Indramayu lengkap


1.      LETAK GEOGRAFIS DESA TERUSAN
Desa Terusan adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.desa ini berbatasan dengan sebelah utara desa Dermayu, sebelah timur dengan Kelurahan Bojongsari, sebelah selatan Desa Panyindangan wetan, dan sebelah Barat berbatasan dengan desa Kenanga. Ketinggian dari permukaan laut 12,65 m, dan memiliki curah hujan 15,00 mm, tofografi 263 dan suhu udara rata-rata 23 C – 32  C. Berada di  6 Derajat 20’45.564” Lintang Selatan dan 108 Derajat.18’49.8276” Bujur Timur.
Untuk menempuh desa ini ada banyak transportasi yang bisa digunakan diantaranya mobil angkot 03 atau angkot 04, ojek, mobil elp, Bis rute indramayu – Bandung dan transportasi lainnya. Dari Jika anda datang dari arah Jakarta anda bisa turun di Celeng dan naik elp arah Dermayu, mobil ini akan melewati desa terusan Hingga Desa Dermayu. Jika anda dari arah Cirebon, Karangampel dan Sekitarnya. Anda Bisa naik Elp dari kedawung atau krucuk dan turun di bunderan Kijang setelah itu disambung dengan naik angkot 03, angkot ini akan melewati desa terusan dengan perhentian terakhir di Terminal Sindang yang masih termasuk Desa Terusan. Ada sekitar 5 – 7 angkot yang lewat/ jam yaitu angkot 04 dan angkot 03 dan Elp.
Jika anda sendiri orang Indramayu dan ingin mengunjungi Desa terusan bisa langsung menggunakan angkot 03 dan angkot 04. Untuk mengakes desa ini sangat mudah bisa dari Terminal Sindang, Bunderan Kijang, Bunderan Mangga atau dari Terminal Kota Indramayu semuanya bisa menggunakan angkot 03 dan angkot 04. memang secara lokasi desa ini sangat strategis dan dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Indramayu. Secara rinci dijelaskan sebagai berikut Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan 2 km, Jarak dari pusat Admininistrasi 4 km, jarak dari pemerintah Kabupaten  4 km, jarak dari ibu kota propinsi 228 km dan jarak dari ibu kota negara 226 Km.
Desa Terusan memiliki luas 263.000 Ha yang terbagi menjadi status tanah, peruntukan tanah dan penggunaan tanah. Dilihat dari status tanahnya tanah yang memiliki sertifikat milik seluas 193 Ha, Sertifikasi Hak Guna bangunan 363 Ha, tanah bersetifikat ada 718.  Sedangkan tanah yang belum memiliki sertifikat seluas 1,667 Ha. Desa sendiri memiliki aset tanah sebagai tanah hak desa yaitu Tanah Bengkok 53,528  Ha, tanah Titisara 11, 707 Ha, Tanah untuk kantor kuwu 0,200 Ha.
Dilihat dari peruntukannya tanah ini yaitu untuk jalan 19.085 Km, untuk sawah 168 Ha, Bangunan umum 5,580 Km. Pemukiman / perumahan 52 Ha dan untuk tanah pekuburan 3 Ha. Ada juga sebagian yang digunakan untuk perkantoran yaitu 1,75 Ha dan tanah sawah irigasi tadah hujan 168 Ha.
2.      DEMOGRAFI DESA
Jumlah penduduk desa Terusan secara keseluruhan ada 10.499 Jiwa yang terdiri dari 2.983 Kepala Keluarga (KK). Dari jumlah tersebut 5.276  jiwa Laki-laki dan 5.223 Jiwa perempuan. Dengan 6074 DPT yang tersebar di 11 TPS. Mayoritas warganya beragama islam atau sejumlah 10..480 dan sebagian kecil beragam kristen dari data desa dituliskan ada 19 Jiwa. dari  jumlah penduduk tersebut dapat dikelompokan menjadi :
1.      berdasarkan usia yang diuraikan pada tabel di bawah ini:
a.       Kelompok pendidikan
1.      00 – 03 Tahun             : 583 Orang
2.      04 – 06 Tahun             : 586 Orang
3.      07 – 12 Tahun             : 1.064 Orang
4.      13 – 15 Tahun             : 429 Orang
5.      16 – 18 Tahun             : 419 Orang
6.      19 Tahun Keatas         : 7.418 Orang.
b.      Kelompok kerja
1.      10 -14 Tahun               : 702 Orang
2.      15 – 19 Tahun             : 703 Orang
3.      20 – 26 Tahun             : 1.119 Orang
4.      27 – 40 Tahun             : 2.090 Orang
5.      41 – 56 Tahun             : 2.174 Orang
6.      57 keatas                     : 1.773 Orang
2.      Jumlaah penduduk menurut Tingkat pendidikan
a.       Lulusan Pendidikan Umum
1)      Taman Kanak-kanak               : 145 Orang
2)      Sekolah Dasar / MI                 : 734 Orang
3)      SMP / MTS                             : 478 Orang
4)      SMA / MA                              : 407 Orang
5)      Akademi (D1 – D3)                : 106 Orang
6)      Sarjana                                    : 69 Orang.
b.      Lulusan Pendidikan Khusus
1)      Pondok Pesantren                   : 100 Orang
2)      Madrasah Diniyah                   : 250 Orang
3)      Pendidikan Keagamaan          :  -
4)      Sekolah luar biasa                   : 21 Orang
5)      Kursus Ketrampilan                : 26 Orang.
3.      Jumlah Penduduk menurut Pencaharian
a.       Karyawan
1)      Pegawai Negeri Sipil               : 270 Orang
2)      ABRI / POLISI                      : 48   Orang
3)      Pegawai Swasta                      : 243  Orang
4)      Pegawai BUMN                     : 15    Orang
b.      Wiraswasta
1)      Perdagangan                           : 306 Orang
2)      Perbengkelan                           : 9     Orang
c.       Usaha Tani
1)      Sawah                                                 : 431 Orang
2)      Tamabak./ Empang                 : 15   Orang
d.      Pertukangan                                        : 103 Orang
e.       Buruh Tani                                          : 428 Orang
f.       Pensiunan                                            : 90   Orang
g.      Nelayan                                               : 6     Orang
h.      Pemulung                                            : 23   Orang
i.        Penjahit                                               : 65   Orang
j.        Jasa                                                      : 15   Orang
3.      SEJARAH DESA
A.    Asal – Usul Desa (sasakala) /  Legenda Desa
Desa terusan merupakan desa yang terletak di Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, desa terusan sebagai dsa penyangga kota Indramayu yang secara administratif di sebelah utara berbatasan dengan Desa Dermayu, Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa Kelurahan Bojongsari, sebelah Selatan berbatasan dengan desa Panyindangan wetan dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kenanga.
Menurut cerita Asal usul Desa Terusan ini  yaitu sebutkan bahwa Desa Terusan terbentuk pada masa berdirinya kesultanan Cirebon, yaitu pada masa pemerintahan Pangeran Sunan Gunung Jati, dimana pada waktu itu pangeran Cakra Buana (dikenal dengan nama Ki Kuwu Sangkan / Ki Kuwu Carbon ) Mempunyai anak angkat yang sangat cantik rupawan. Gadis rupawan tersebut bernama  Nyai Mas Ganda Sari.
Karena kecantikannya Nyi Mas Ganda Sari Menjadi rebutan para pinangeran  atau Ki Gede, karena kerupawanannya banyak pinangeran dan Ki Gede  tertatarik dan keasmaraanya ( Jatuh cinta ) kepada Nyai Mas Ganda Sari dan bermaksud meminangnya. Begitu banyak pangeran yang bermaksud meminang sehingga membuat galau Nyi Mas Ganda Sari, oleh karena itu Nyai Mas Ganda Sari  berfikir dan mengadakan  Sayembara, dia berucap “ Barangsiapa yang tanding jurit[1]  ( Berperang ) dan mengalahkan Nyai Mas Ganda Sari, apabila dia seorang laki-laki maka akan diangkat menjadi suami dan Jika seorang Perempuan maka akan dijadikannya Saudaranya “ Demikian isi dari sayembara tersebut.
Singkat cerita, para Pinangeran / Ki Gede  yang meminang Nyai Mas Ganda Sari saling tanding jurit dengan Nyai Mas Ganda Sari, dari semua pangeran  dan Ki Gede  tidak ada yang bisa mengalahkan kesaktian Nyai Mas Ganda Sari hingga tertinggal Seorang Ki Gede yaitu Ki Gede dari pekaandangan yang bernama Ki Kandang Garu.
Pada pertandingan jurit terakhir ini Nyai Mas Ganda Sari Keseseg ( dapat dikalahkan ) oleh Ki Gede Kandang Garu, Karena kalah dan terdesak Nyai Mas Ganda Sari berupaya melarikan diri sehingga terjadi kejar-kejaran dengan  Ki Kandang Garu, saat  berlari dari kejaran Ki Kandang Garu Nyai mas Ganda Sari Jatuh kerena tersrimped[2] tanaman Padi Ketan Hitam  sehingga kedepok[3] ( kemudian mengucap apabila dikemudian hari menjadi desa dinamakan blok Ki Depok ) walau sempat kedepok  Nyai Mas Ganda Sari belum menyerah sehingga dia masih berlari terus – menerus dengan / sampai dedel[4]. Sehingga Ki Kandang Garu  yang melihat Nyai Mas Ganda Sari berlari terus menerus samapai dedel mengucap kalau dikemudian hari desa ini dinamakan Desa Terusan dan Sukadedel.
B.     Legenda dan Mitos Desa
Legenda tentang Nyi Mas Ganda Sari seperti yang telah  diceritakan pada tulisa sebelumnya didesa Terusan ada nama desa Terusan dan sukadedel. Sedangkan temapt kedepoknya Nyai Mas Ganda Sari Menjadi desa Bojongsari  Blok Depok.. Ada juga mitis tentang khodam harimau putih yang kadang muncul di makam ki buyut sumi. Selain itu makam-makam sepanjang 2 M melebebihi ukuran makam orang saat ini yang berada di belakang Masjid Baitu Makmur dipercaya memeiliki berkah, karena orang yang dimakamkan disitu adalah orang yang alim dan berpengaruh terhadap penyebaran agama Islam di Desa Terusan.
C.    Nama tokoh Pejuang dan Buyut Desa
Di desa yang memiliki 39 Rukun Tetangga dan 11 Rukun Warga Ini terdapat makam para tokoh ulama dan pejuang pada zaman dulu makam tersebut berada di belakang kompleks masjid Baitul Makmur, selain itu ada Buyut desa yang menjadi kebanggan desa yaitu Buyut Sumi (Kyai Hanafi) Pendakwah ajaran agama Islam di desa terusan (Nlok Babar Layar ). Ki Depung di blok Sukadedel. Buyut Mulya di Perumahan KORPRI,  Ki Pande  Prang, Buyut Ringgit, Ki Bubat di Terusan Blok Sukadedel.
Selain itu menurut Lebe Maksudi (80 Tahunan ) seorang lebe Desa yang telah lama menjadi lebe Desa Terusan mengungkapkan ada Kyai Sangid yang dimakamkan di Cirebon beliau  seorang ulama dan pejuang yang menentang penjajahan Jepang di Indramayu, beliau dekenal sangat gigih membela menentang Jepang  beliau sangat disayangi dan disegani oleh masyarakat. Kelebihan beliau adalah beliau memeiliki kemampuan kebal senjata dan dan peluru. Karena pengorbanannya demi masyarakat dan keturunannya maka beliau memberitahukan apa kelemahannya sehingga beliau bisa tertangkap dan meninggal di Cirebon dan dimakamkan di Cirebon Sampai saat ini makam tersebut masih ada. 
Hal senada juga disampaikan keturunannya yang masih hidup sampai saat ini Yaitu H. Busaeri dan juga Ustadz Nurul Huda  bahwa sejarah tentang Kyai Sangid yang juga kakek Buyutnya memang dikenal ulama dari desa wangi (daerah Pasundan) dan memiliki tugas atau sertifikat khusus dari Sunan Gunung Jati Untuk menyebarkan ajaran agama Islam di Desa Terusan. Dan meninggal karena pertempuran dengan Jepang di desa Penganjang dan di Makamkan di Cirebon.

D.    Tempat bersejarah
Tempat bersejarah masih bisa ditemui di Desa Terusan karena sebagian besar masih terpelihara dan memiliki juru kuncinya, tempat bersejarah di desa ini berupa makam kebuyutan atau tokoh sesepuh desa ini yaitu Makam Buyut Sumi ( Kyai Hanafi ) terusan blok babarlayar,   Ki Buyut Depung, Ki Buyut Mulya, Buyut pande di Terusan Blok Lebe cilik, dan makam – makam di belakang Masjid Baitul Makmur di terusan Lor diantaranya Pangeran lebe, Pangeran kurobaya, Pangeran Atas angin, Pangeran Besi, pinangeran Celincingan.
E.     Kondisi Situs / Tempat Bersejarah
Sebagai tokoh sesepuh desa yang berjasa pada pendirian dan pembentukan desa ini hal ini menjadi kebanggan dan perhatian warga sampai saat ini sehingga keberadaan makam-makam tersebut masih ada dan terpelihara dengan baik oleh juru kuncinya. Mungkin yang perlu digali lebih dalam adalah fakta ilmiah dari historis makam-makam tersebut, karena memang belum ada data tertulis atau penelitian khusus untuk meneliti para tokoh tersebut.
Mitos atau cerita ini hanya terekam dalam memori dan disampaikan secara lisan dengan diceritakan turun temurun sehingga dikhawatirkan apabila sesepuh saat ini meninggal kemungkinan sejarah ini akan hilang, dan generasi muda berikutnya tidak mengetahui identitas daerah mereka sendiri.

F.     PERIODISASI KEPALA DESA / KUWU
Sejak awal terbentuknya Desa Terusan hingga saat ini, Desa Terusan sudah mengalami  19 pe masa kepemimpinan kuwu dianataranya :
1)      Amir
2)      Banjir
3)      Kandim
4)      Suta
5)      Kartimah
6)      Kusen
7)      Kadri
8)      Draup
9)      Karim
10)  Sukalil             ( 1955 – 1977 )
11)  Karsidi / pjs      ( 1978 – 1981 )
12)  Karmo             ( 1982 – 1985 )
13)  Darma Setiawan ( pjs) 1986 – 1988
14)  Abdul Majid 1989 – 1997
15)  Bastoni (pjs) (1997 – 1998 )
16)  Sukarih Kiryana ( 1999 – 2009 )
17)  Karyono ( 2009 – 2015 )
18)  Wasdam (plt) 3 bulan
19)  19 Muchammad Juari 2015 -  Sekarang.


[1] Tanding Jurit = Berperang
[2] Tersrimped  = tersandung karena tersangku, menabrakt sesuatu
[3] Kedepok = jatuh terduduk
[4] Dedel = lari dengan cepat dan gesit