Assalamu'alaikum Wr.Wb
Semoga Rahmat Allah selalu menyertai kita semua amin, saya menulis ini karena dirasa penting setelah sebelumnya sudah terlalau lama kekeliruan atas tokoh desa Terusan yang beredar yang terlalu lama saya biarkan. ini menjadi klarifikasi yang juga bisa dijadikan rujukan oleh teman-teman apabila ingin mengetahui banyak tentang sejarah desa kita tercinta, yaitu desa Terusan Indramayu.
Ceritanya Begini pada Tahun 2015 akhir hingga tahun 2016 awal, saya bergabung menjadi tim surveyor dan penelusur/pengumpul dan penulis konten dalam kegiatan KEMENDES dalam programnya Desa Berbasis Web, Kemendes saat itu memilih beberpa desa untuk dijadikan percobaan / percontohan dalam program ini. lalau saya mulai bergerak dengan memulai meminta ijin kepada pak kuwu, Yaitu Kuwu Juari dan menyampaikan maksud dan tujuan saya dan kegiatan ini. kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dengan para aparat desa, karena dalam waktu kedepan saya akan membutuhkan informasi dari desa.
sumber penulisan konten saya peroleh dari Arsip Desa, Para Tokoh Masyarakat, Masyarakat desa yang saya wawancara, pengamatan lapangan dan lain-lain selengkap mungkin sesuai dengan permintaan dari koordinator program kegiatan kemendes ini. selama kurang lebih saya 6 Bulan berkutat mengumpulkan banyak data dan Informasi mengenai desa Terusan. walaupun ternyata masih ada saja kekeliruan, Maafkan saya ya pembaca.
Nah termasuk didalamnya pada konten Tokoh Desa Terusan yang terkenal di Masyarakat ini terjadi kekeliruan tepatnya pada penjelasan tentang wafatnya tokoh desa yaitu Kyai Sangid yang meninggal dalam pertempuran dengan belanda, yang sebenarnya adalah dalam pertempuran melawan Jepang, Alhamdulillah... untung ada saudara yang mengingatkan kekeliriuan ini, saudara ini termasuk keturunan Kyai Sangid yaitu bapak H. Busaeri yang dulu juga termasuk sebagai Narasumber untuk penyusunan tulisan saya, beliau mengingatkan saya " Nok ana sing salah kanah sira nulis kuh, kudue masa Penjajahan Jepang dudu Masa Penjajahan Belanda jeh, Mana Uwak wis cerita panjang lebar Jeh, Masih Keliru Bae!!, gage beneri sedurung salahe ngko terus-terusan) " iya wa' ngko kita Beresi ngko diklarifikasi sun.
Nah itulah alasan kenapa saya harus menulis ini, kerena penting banget berkaitan dengan catatan sejarah, tapi masalah gak selesai disini loh, karena ada salah satu blog yang mengupas tentang sejarah2 Desa, yang dilamnya ada juga konten sejarah desa Terusan, Persis Plek sama banget dengan tulisan saya untuk konten web desa terusan, ( sekarang kyaknya web desa Terusan udah gak ada:( )
nah saya saat itu menulis pesan di Blog tersebut untuk memperbaiki dan mengoreksi sesuai dengan apa yang saya dapatkan dari teguran tokoh desa tersebut, tapi setelah saya cek sepertinya admin belum mengubahnya.
Begitulah teman-teman tentang Klarifikasi dari saya, Mohon Maaf Sebesar-besarnya atas kekeliruan ini, dan terimakasih Bnayak atas saran dan koreksi dari semua pihak, saya bersyukur sekali masih ada yang mengoreksi hal ini disaat orang-orang banyak yang lupa tentang jati Diri Desanya, sejarah Desanya, Berbicara Sejarah tentu sangat membutuhkan informasi dari berbagai pihak terutama saksi hidup yang masih ada sampai saat ini, dan minimnya sumber tertulis sejarah desa kadang membuat informasinya masih kurang lengkap bahkan mungkin terlupakan. untuk itu mari para generasi muda untuk mulai peduli dan saling mengingatkan tentang kearifan lokal budaya, adat istiadat dan sejarah desa kita tercinta ini, mari bersama-sama membangun desa Kita Tercinta kita.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar